BELAJAR MONEY MANAGEMENT UNTUK TRADING DAN INVESTING DI PASAR SAHAM. PENTINGKAH?

2021-03-26

Sering kali trader atau investor pemula merasa gelisah dan bahkan sampai stress ketika masuk ke pasar saham. Stress ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal :

  1. Psikologi Trading yang belum baik;
  2. Teknik analisa yang belum diasah;
  3. Money Management yang berantakan

 

Sekarang kita akan membahas tentang money management, kenapa dan bagaimana sampai bisa membuat orang stress di pasar saham.

Money management adalah salah satu elemen penting yang harus dikuasai semua orang yang terjun di pasar saham. Tidak adanya money management yang baik akan membuat resiko semakin besar dan psikologi semakin berantakan.

Money management terbagi menjadi 2 :

  1. MM untuk Trading
  2. MM untuk Investing

kedua mm ini memiliki gaya main yang sangat berbeda, jadi sebelum anda terjun ke bursa ada baiknya kalian tetapkan dan tempel baik-baik di jidat, ingin jadi apakah kalian ketika masuk ke bursa? Trader atau Investor?

Sering kali orang yang sudah memutuskan menjadi Trader, namun ketika harga saham turun dan sudah menyentuh level stoploss nya, mereka langsung berubah menjadi Investor dadakan. Hal ini biasa terjadi karena mereka tidak rela harus menjual rugi sahamnya. Padahal hal ini akan menjadi sangat beresiko apabila harga saham terus turun. Apabila kerugian semakin dalam maka psikologi akan menjadi berantakan dan gelisah setiap hari.

Sebaliknya ada pula orang yang sudah memutuskan menjadi investor, namun ketika melihat banyak peluang harian di bursa akhirnya money management yang baik untuk investing berubah dan digunakan untuk trading. Namun kejadian ini lebih jarang terjadi daripada mereka yang dari trader menjadi investor dadakan.

 

Disini akan saya jelaskan secara simple bagaimana money management bekerja :

Jika untuk Trading, maka biasanya dari 100% modal harus dibagi rata ke 3-10 saham trading. Diversifikasi sangat diperlukan agar resiko dan psikologi pun dapat terjaga dengan baik. Lalu maksimal loss yang boleh kalian ambil adalah sebesar 10% setiap open posisi. Jika kalian mengambil MM 10 saham, maka jika maksimal resiko setiap open posisi 10%, resiko sebenarnya yg kalian sedang terima adalah hanya 1% dari total modal trading setiap open posisi.
Jika menggunakan MM seperti ini, apakah kalian bisa bangkrut dengan cepat di pasar saham? Kalian bisa bangkrut apabila kalian mengalami kerugian karena salah analisa 100x beruntun di bursa, dan itu hampir tidak mungkin terjadi. Orang yg tidak mengerti analisa saja masih bisa cuan di bursa.

 

Lalu untuk investasi, biasa nya 100 modal investasi dibagi ke 3-5 saham. Yang membedakan antara trading dan investing adalah investing tidak mengenal namanya stoploss atau jual rugi. Jika harga sahamnya turun malah makin happy karena semakin murah. Makanya MM untuk investing harus dibagi dengan sangat baik dan disiplin. Misalkan anda punya budget 100jt untuk beli saham ABCD, maka untuk membeli nya harus dibagi sekitar 3-4 x, jika harga saham turun ke level tertentu, maka budget pelor berikutnya harus masuk agar membuat modal harga sahamnya menjadi turun.

Bagaimana solusi agar Money management bisa disiplin dilakukan?

1. Harus punya trading plan dan investing plan terlebih dahulu sebelum transaksi.

2. Belajar analisa teknikal dan fundamental dengan baik agar bisa mendapatkan harga entry dan exit yang baik.

3. Belajar menahan psikologi yang goyah jika harga tidak bergerak sesuai trading atau investing plan kalian.

4. Belajar program trading STACEE FORMULA dari HHTRADE ACADEMY karena semua yang kalian butuhkan dari basic sampai dengan bisa membuat trading plan sendiri sudah ada di dalam 1 paket STACEE FORMULA.


Yuk kontak admin HHTrade di 0852-1020-3080 untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut mengenai STACEE Formula.

 

Hansen Osvaldo S.St
Hansen@hhtrade.co.id

#YUKTAJIRDARISAHAM